Jumat, 15 Juni 2012

ULUM ASY-SYARIAH DAN ULUM AD-DAKHILIYAH


ULUM ASY-SYARIAH DAN ULUM AD-DAKHILIYAH
Paparan Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Dosen pengampu : DrS. Rofik M.Ag.
Disusun Oleh :
JOHAN RUBIYANTO ( 1141082 )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALI-JAGA
YOGYAKARTA 2012







PEMBAHASAN
Kemajuan peradaban umat islam selama hampir lima abad hingga mampu memimpin beradaban dunia, tidaklah terlepas dari unsur-unsur yang terdapat didalamnya. Salah satu unsur tersebut adalah kecintaan mereka terhadap ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan ini tntunya tidak hanya berasal dari kalangan mereka (Agama ) tetapi ilmu dari luar (diluar agama) yang mereka dapatkan dari bangsa Yunani, Persia, dan India. Usaha keilmiahan terus diupayakan dengan mendatangkan para ahli, mendirikan perpustakaan juga univesitas (madrasah). Hal ini mengakibatkan begitu pesatnya keilmuan dikalangan muslim. Keilmuan waktu itu dibagi menjadi dua yaitu ulum Asy-Syariah dan Ulum Ad-Dakhiliyah, tetapi kedua cabang ilmu tersebut saling melengkapi dan menguatkan kerena semgat keilmuan mereka adalh semangat yang dilandaskan pada nilai-nilai islam.
ULUM ASY-SYARIAH DAN ULUM AD-DAKHILIYAH
  1. Pengertian Ulum Asy-Syariah Dan Ulum Ad-Dakhiliyah
Ulum AS-Syari’ah adalah ilmu-ilmu keagamaam yang berasal dari al-Qur’an, al-Hadits. Ilmu ini meliputi:1
  • Ilmu Tafsir
  • Ilmu Qiraah
  • Ilmu Fiqih
  • Ilmu Nahwu (Tata Bahasa )
  • Ilmu Hadist
  • Ilmu Kalam
  • Bayan
  • Ilmu Sastra
Ulumul ad-Dakhiliyah, yaitu ilmu-ilmu yang diperlukan oleh kemajuan Islam yang disalin dari bahasa Yunani, Persia dan Romawi (asing) dan lainya yang meliputi:2
  • Filsafat, termasuk Logika, Metafisika, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
  • Geometri (ilmu ukur/handasah),yang meliputi bermacam-macam cabang dari metematika yaitu: aritmatika, aljabar, mekanik dan sebagainya
  • Astronomi (ilmu perbintangan )
  • Music
  • Kedokteran
  • Sihir dan kimia
Ulum Asy-Syariah banyak dipelajari dimasa dinasti umayah dan abbasiyah, seadangkan untuk Ulum Addkhaliyyah menemui kejaayaanya pada masa abasiyah Karen giatnya aktivitas ilmiah yang meliputi penyusunan buku-buku ilmiah , penerjemaahan buku-buku asing terutama dari Yunani, dan adanya pensyarahan pada masa Dinasti Abbasiyah. Sedangkan Ulum As-syari’ah sendiri juga mengalami banyak kemajuan pada masa Dinasti Abbasiyah.
  1. Perkembangan Ulum Asy-Syari’ah dan Ulum Addhakhilyah

Sebelum datangnya islam, mayoritas penduduk arab adalah penduduk yang buta huruf, terbe;lakang dalam ilmu pengetahuan. Sehingga mereka banyak tergantung kepada hafalan. Setelah datangnya islam, Nabi Muhammad mempuyai keinginan yang kuat untuk mendidik, memajukan bangsa arab dari kebodohan ilmu pengetahuan. Salah satu cara yang beliau tempuh adalah mempekerjakan tawanan perang yang pandai menulis memebaca untuk mengajari kaum muslimin. Pada permulaan zaman islam, pendidikan bermula pada dua tingkatan yaitu:3
  1. Dalam tingkatan pertama atau dasar, seorang anak memasuki sekolah atau memasuki owiyah (sudut kecil masjid dimana orang-oran bisa menarik diri untuk beribadah, belajar, dan merenung). Di tempat ini ia bbisa belajar al-Quran, aritmatika seni menulis, dan bahasa arab.
  2. Tingkatan kedua yatiu tingkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya, di mulai setelah tingkatan pertama. Beberapa murid keliar untuk menyempurnakan pendidikanya dibawah bimbingan para ahli yang berwenang dibidangnya masing-masing.
Setelah sempurna dengan pengetahuan ini, seorang murid mentahbiskan diri untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dalam mempelajari ilmu pengetahuaarab, tafsir al-Quran, ilmu Hadist, fiqh, Nahwu, bayan, dan adab.
Pada awal mula zaman islam, umat islam lebih mempelajari ilmu-ilmu keagaman (ulum as-syari’ah). Bermacam-macam ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan al-Quran terdapat pada Bani Ummayah (661-749 M), sedangkan pada masa Abbasiyah, perhatian umat islam diarahkan kepada intelektual dan filsafat (ulum al-ajam).4 Ibn Khaldun dalam bukunya Al- Muqaddimah mengungkapakan “sebagian besar pembawa ilmu pengetahuan dalam islam adalah orang-orang asing (al-‘ajm). Pada mulanya kebutuhan tehadap peradaban begitu terbatas, yakni sekedar pada ilmu-ilmu keagamaan. Namun ketika masa Dinasti Abbasiyah yang mendapat dukungn dari bangsa-bangsa kawasan baru atau yang dikenal dengan gerakan Syu’ubiyah, peradaban islam mengalami perkembangan pesat Karen hamper seluruh elemen waktu itu mencintai ilmu pengetahuan.
Langkah penerjemaahan karya-karya asing ke dalam bahasa Arab, bermula pada masa pemerintahan Khalifah Abu Jafar al-Mansur, seorang khalifah dari Dinasti Abbasiyah, namun puncaknya penerjamahan pada masa Khalifah Al-Ma’mun. Penerjamaahan sendiri dari karya-karya yunani, Persia dan india ke bahasa arab. Dengan adanya penerjemahan ini semakin pesatnya ilmu pengetahuan diluar agama.
  1. Ulum As-Syari’ah
Ulum as-Syari’ah sendiri meliputi :
  1. Ilmu Tafsir. .
    Ilmu tafsir yaitu ilmu yang membahas tentang pengucapan lafaz-lafaz al-Quran, tentang petunjuk-petunjuknya, hukum-hukumnya baik ketika berdiri sendiri maupun ketika tersusun dan mana-makna yang dimungkinkan baginya ketika tersusun serta hal-hal lain yang melengkapinya.
    5
Pada mulanya, kaum muslimin tidak memerlukan tafsir al-Quran, sebab al-Quran diturunkan dalam bahasa mereka, mereka mengerti latar belakang dan maksud diturunkanya ayat-ayat al-Quran, juga paham akan maknanya. Tetapi setalah akhir abad ketiga hijriah, para ilmuwan muslimin mulai melakukan tafsir. Hal ini disebabkan mereka telah jauh dari masa turunya al-Quran dan mereka kurang memahami isi al-Quran. Terutama orang-orang non arab yang telah memeluk islam.
Mereka melakukan tafsir dengan cara menukilkanya dari Nabi SAW, Sahabat, Tabiin, Dan Para Tabi’it Tabi’it. Selanjutnya muncul metode dengan mendasar pada bahasa dan makna kosakata al-Quran yang kemudian disebut dengan tafsir Dirayah dan Tafsir Ra’i6
Dari berabgai tafsir yang telah ada, ada dua macam tafsir yaitu7
  • Tafsir Bi al Ma’tsur, yaitu penafsiran yang berdasarkan sanad dan periwayat, meliputi penafsiran al-Quran dengan al-Quran, al-Quran dengan as-Sunnah,dan perkataan sahabat
  • Tafsir Bi al Ra’yi yaitu tafsir dengan ijtihad. .
    Adapun ahli tafsir yang termasyur ketika itu antara lain :
a. Ibnu Jarir At Thabari dengan tafsirnya jami’al-bayan fi tafsir al-Quran sebanyak 30 juz
b. Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany (mu’tazilah), tafsirnya berjumlah 14 jilid.

2) Ilmu Hadist

hadist adlah segala ucapan, tindakan, atau keteapan nabi saw. Ilmu hadist adalah ilmu yang mempelajari tentang hadist dari sunat, perawinya, isi dan lain-lain. Pada awalnya, hadist belumlah dihimpun. Pada masa sahabat, hadist hanya dihafal. Karana mereka takut untuk mencampurkan hadsist dengan Alquran yang sudah tertulis. Pada masa khalifah umar bin khatab muncul upaya untuk menghimpun hadist, tetapi upaya itu ditentang oleh sang khalifah sendiri dengan alasan yang sama.
Penguasa muslim pertama yang membolehkan penghimpunan hadist adalah khalifah Umar bin Abdul Azis.8 sejak itu hadist mulai dihimpun dan dicatat untuk memelihara keshahihan hadist, munculah metode sanad, yang berarti penyandaran suatu ucapan pada orang yang menyatakanya. Dengan metode sanan munculah bebrapa istilah diantaranya;
  • Shahih yaitu hadist yang memeilki kesempurnaan atau tanpa cacat
  • Hasan yaitu hadist yang isnadnya tidak sepenuhnya shahih
  • Dhaif yaitu hadist yang pada matan atau isnad terdapat cacat
  • Gharib yaitu hadist yang didalaya terdapat hal yang asing atau aneh
Dalam usaha perhimpunan hadist, terdapat enam tokoh yang paling terkemuka, mereka itu yaitu :
a. Imam Bukhari, lahir di Bukharo 194 H di Baghdad, kitabnya yang termasyur adalah
al-Jami’us Shohih dan terkenal dengan Shahih Bukhori. .
b. Imam Muslim wafat tahun 216 H di Naisabur. Kitabnya Jaim’us Shohih dan terkenal
dengan ”Shahih Muslim”. .
c. Abu Dawud dengan kitab hadistnya berjudul “Sunan Abu Dawud” .
d. Ibnu Majah dengan kitab hadistnya Sunan Ibnu Majah .
e. At-Turmidhi dengan kitabnya “Sunan Turmidhi .
f. An-Nasa’i .
3) Ilmu Fikih
Ilmu fikih yaitu ilmu yang mengkaji al-quran dan hadist, dengan tujuan untuuk memahami dan mengambil huukum-hukm yang terkandung pada keduaya, baik yang berkaitan dengan ibadah maupun berbagai masalah muamalah. Dari kajian ini muncul hokum wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Beberapa tokoh fikih yang termasyur ialah:
a. Imam Abu Hanifah ( 80 – 150H / 700 – 767M ) . beliau lahir di Irak.dalam menetapkan hokum islam lebih banyak mendasar pada ratio. beliau menyusun madzhabnya yaitu madzhab Hanafi .
b. Imam Malik Bin Anas, lahir di Madinah tahun 93 H / 788 M dan meninggal di Hijaz
pada tahun 170 H / 788 M. dalam menetukan hukum, beliau mendsar pada teks-teks al-quran dan sunnah. Kitabnya yang terkenal adlah al-muwathatha. beliau menyusun madzhab Maliki .
c. Imam Syafi’i nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris bin Syafi’i ( 150 – 204H /
767 – 820M )beliau lahir di Gazah, Palestina sewaktu berumur 7 tahun sudah hafal Al-Qur’an. Beliau adalah murid dari Malik bin Anas. Dalam mengambil hukum, belau memadukan antara lahiriah teks-teks al-Quran dan Hadist dengan ratio. Asy-Syafii juga dipandang sebagai peletak pertama ushul fiqih karena fuqaha sebelumnya beritjihad tanpa mempunyai batasan-batasan yang jelas. Maka dengan karyanya ar-risalah, Asy-syafii membuat batasan dan tata aturan dalam berijtihad, karyanya yang paling terkenal adalah Al-umm asy-syafi’i menyusun madzhabnya yaitu madzhab Syafi’i. .
d. Imam Hambali ( 164 – 241H / 780 – 855M ), berpendapat bahwa fiqih hendaknya sesuai dengan lahiriah teks-teks al-Quran dan as-Sunnah dan menghindari perdebatan dan diskusi. beliau menyusun madzhabnya, yaitu madzhab Hambali. Para mujtahidin mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan ilmu-ilmu praktis dalam syariat Islam sehingga umat Islam dengan mudah dapat melaksanakan.
4) Ilmu kalam
Ilmu ini membahas akidah keimanan dengan pembuktian secara rasional. Dikalangan muslim ilmu kalam timbul sebagai hasil suatu usaha untuk mempertahankan dalil-dalil agama terhadap serangan penganut agama lain, khusunya Kristen yang bersenjatakan sarana logika Grika.9 Pada masa abbasiyah muncul ulama-ulama besar dalam ilmu kalam yaitu dari golongan sunni ada al-Asyari, Al Baqillanial Juwaini, Al Ghazali, Dan Al Murtidhi. Sedangkan dari golongan Muktazilah Ada Abi Huzail Al Allaf, Al Nizam, Al Jahiz, Al Jubai Dan Abu Hasyim. Selain itu terdapat kelompok seperti Murjiah, Khawarij, Syiah. .

5) Ilmu Tasawuf
Tasawuf berarti memusatkan diri untuk beribadah dan menghindarkan diri dari berbagi pesona duniawi. Ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang mengajarkan cara-cara membersihkan hati, Pikiran dan ucapan dari sifat yang tercela, sehingga tumbuh rasa taqwa dan dekat kepada Allah. Untuk dapat mencapai kebahagiaan abadi (bersih lahir dan bathin).
Orang muslim yang menjalani kehidupan tasawuf disebut “Sufi”. Tokohnya antara lain :
a. Rabi’ah Adawiyah (lahir di Baghdad tahun 714 M ajaran tasawufnya dinamakan
“Mahabbah” .
b. Abu Hamid bin Muhammad bin ahmad Ghozali (1059 – 111 M) – hasil karyanya yang
terkenal adalah “Ihya Ulumuddin”. .
c. Abdul Farid Zunnu Al Misri, lahir tahun 156 H / 773 M – 245 H / 860 M), beliau
dapat membaca Hieroglif yang ditinggalkan.
d. Al Qusyairi dengan karyanya Al Risalah al Qusyairiyah.
e. syahabuddin dengan karyanya Awarif al Ma’arif.
6). Ilmu sastra
Orang-orang arab telah mengenal kasusastraan sebelum islam muncul, setlah islam datang, ilmu kasustraan arab tetap berkembang karena tidak menyimpang dari pokok-pokok ajran islam
7). Ilmu Nahwu (tata bahasa)
Ilmu nahwu lahir dan perkembang dibasrah dan kufah, karena didua kota tersebut banyak bermukim kalibah arab yang berbicara dengan bermacam dialek bahasa. Ali Bin Abi Thalib adalah Pembina dan penyusun pertama bagi dasar ilmu-ilmu nahwu. Abu Aswad Addualy adalah muridnya.

  1. ULUM AD-DAKHILIYAH
1). Filsafat
Filsafat berasal dari yunani yang berarti kebijaksanaan. Tetapi kalangan kaum muslimin tidak hanya mengartikan filsafat sebatas kebijaksanaan saja, tetpi filsafat dimaksudkan dengan matematika, kedokteran, astronomi dan music. Filsafat muncul pada masa dinasti abbasiyah di Baghdad, khususnya pada masa khaifah Harun al Rasyiid da Al Ma’mun. . Filsafat muncul setelah terjadinya gerakan penerjemahan karya-karya asing. Filsafat islam adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakekat segala sesuatu yang ada, sebab asal hukumnya atau ketentuan-ketentuannya berdasarkan al-Quran dan hadist. Adapun tokoh-tokoh filsafa islam yaitu :
a). Al-Kindi ( alkendius, 185 – 252H / 805 – 873M ), terkenal dengan sebutan “Filosof Arab” beliau menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab. Bermacam-macam ilmu telah dikajinya, terutama filsafat. Al Kindi bukan hanya Filosof, .
b). Al Farabi ( alfarabius, 180 – 260H / 780 – 863M ) beliau menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab. Al Farabi banyak menulis buku mengenai logika,
matematika, fisika, metafisika, kimia, etika dan sebagainya. Filsafatnya mengenai
logika antara lain dalam bukunya “Syakh Kitab al Ibarah Li Aristo”, menjelaskan
logika adalah ilmu tentang pedoman yang dapat menegakkan pikiran dan dapat
menunjukkannya kepada kebenaran. Dia digelari sebagai guru besar kedua, setelah Aristoteles yang menjadi besar pertama, buah karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa. .
c). Ibnu Sina (Abdullah bin Sina) ( 370 – 480H / 980 – 1060M ), Di Eropa dikenal dengan nama Avicena. Sejak kecil ia telah belajar bahasa arab,geometri, fisika, Logika, Teologi Islam, ilmu-ilmu Islam dan Kedokteran. Ibnu sina megnuraikan dan mengupas filsafat aristoteles, plato, dan neo-platonisme. Karya yang paling terkenal adalh Asy-Syifa, kemudian An-Najah. .

d). Ibnu Rusyd Dilahirkan di Cardova pada tahun 250 H / 1126 M dan meninggal tahun 675 H / 1198 M. Dia dikenal di Eropa dengan nama Averroes. Dia adalah ahli filsafat yang dikenal dengan sebutan bapak Rasionalisme, dia juga hali ilmu hayat, ilmu fisika, ilmu falak, ilmu akhlaq juga ilmu kedokteran, ilmu fikih.
  1. Matematika.
Ilmu in dibawa oleh ilmuwan india pada masa Khalifah Mansur dalam Buku Sindahind. Yang kemudian ditejemaahkan oleh Al Fazzari. Mulai dari situ, dikenallah system angka arab dan angka nol10. Para tokohnya lainya adalah Al-Khawarizmi (226 H/840 H ). dikenal di Eropa dengan nama Alghoritmus. Beliau hidup pada masa khalifah Al-Mamun. Ia berjasa besar dalam menyusun cara menghitung dengan angka-angka, selain itu beliaulah yang pertama kali menyusun aljabar dan persamaankaryanya, karyanya yang terkenal adalah Hisabal Al Jabarwal Muqabalah

  1. Astronomi

Ilmu ini juga disebut sebagi ilmufal-aflak. Ilmu ini dimaksudkan untuk meneliti dan mengamati gerakan bintang, serta menentukan arah kakbah dan garis politik para khalifah dan amir yang mendasarkan perhitungan kerjanya pada peredaran bintang
Kelompok ahli astronomi pada masa islam muncul pada masa Khalifahabu Ja’fal Al-Mansur, atau permulaan Dinasti Abasiyyah. Tokohnya antara lain:
a). Muhamad Ibn Ibrahim Al-Fazari Yang menyusun pertama kali Astrolaber ( alat yang dipakai untuk mengukur tinggi bintang )
b). Muhamad Ibn Sinan Al-Battani, merupakan pencipta Alat Teropong Bintang Pertama.
c). Al-Bairuni yang terkenal dengan karyanya Al-Qanun Al-Masudi Fi Al Hai’ah Wa An-Nujum yang berisikan persoalan astronomi waktu itu.
  1. Geografi.
Geografi berasal dari bahasa yunani yakni uraian tentang bumi, termasuk masalah cuaca. Tokoh geografi muslim antara lain :
a). Sulaiman Al-Sairafi (237 H/851 H), telah mengemukakan berbagai laut sampai kawasan cina
b). Salman At-Turjumuah (Sekitar abad Ketiga Hijriah )
c). Al-Khawarizmi
d). Qadamah Bin Ja’far
e). Al-Bairuni
f). Al-Harawi
g). Ibn Khardazhabah dengan karyanya Al Masalik Wal Al Mamalik
  1. Kartografi.
Kepiawaian kaum muslimin dalam pembuatan peta baru dapat dilihat pada masa abbasiyahdi Baghdad. Adanya upaya menterjemaahkan buku-buku asing ke dalam bahsa arab diiringi dengan pembuatn peta lengkap yang disebut dengan peta al-Ma’mun
  1. Ilmu farmasi
Ilmu farmasi secara khusus mengalami kemajuan pada masa Dinasti Ayyubiyah lewat tanga Ibn Al-Baithar yang mendapat gelar dhiauddin. Karyanya yang terkenal adalah Al-Jami’ Al-Kabir Li Qawiy Al Mufradhat yang berisi seribu empat ratus obat yang disusun secara alfabetis
  1. Ilmu kimia
Tokoh yang paling terkenal adalah Jabber Ibn Hayyan Dan Abu Bakar Al Razi (865-925M)
  1. Ilmu fisika
Tokoh yang paling terkeneal adalah Ibn Haytham dengan optikanya. Belaiu mengungkapkan sebuah teori bahwa bendalah yamg mengirim cahaya ke mata, karena mete menerima cahaya, maka mata bias melihat. Adapula Abu Raihan Muhammad Al Biruni (973-1048 M) tenteng bumi berputar pada porosnya, serta melakukan penelitian tentan kecepatan suara dan cahaya serta berhasil dalam menentukan berat dan kepadatan delapanbelas macam permata dan metal
  1. Kedokteran
Ilmu kedokteran dikalangan muslim mencapai puncaknya pada masa Dinasti Abbasiyah. Diantara mereka yang sangat terkenal adalah Yuhannah Bin Muswaih dengan bukunya Al’asyra Al Maqalat Fi Al’ain yaitu tentang pengobatan mata.
Ada juga Abu Bakar Al Razi. Al Razi adalah tokoh pertamayang membedakan anatara penyakit cacar dengan measles, selain itu ia juga orang pertama yang menyusun tentang kedokeran anak.11 Ibnu Sina dengan karangan berupa ensiklopedia yang berjudul Al Qanun Fi Al Thib.
Ahli dokter lainya yang terkenal pada masa Abbasiyah adalah Ibn Maimun, Abu Al Qasim, Hunain Al Ishaq, Tsabit Bin Qurrah, Qiatha Bin Luqbha, Ibn Bajjah, Ibn Thuffail, Muhammad Al-Tamimi, dan lain-lain.
Demikianlah uraian singkat tentang Ulum Asy-Syariah Dan Ulum Ad-Dakhiliyah, bahwa pada masa Abbbasiyah telah terjadi sebuah masa keemasan dari umat islam. Kejayaan ini adalah kesadaran dari setiap komponen akan pentingnya ilmu pengetahuan yang tidak hanya agama, tetapi juga ilmu terdahulu, atau ilmu yang tidak ada sangkut pautnya dengan agama. Tetapi, para ilmuwan wakttu itu telah membuktikan, islam maju dan memimpin dunia dengan berjalanya bersama antara ilmu agama dengan ilmu umum. Semoga kita bias mengambil pelajaranya dan menerapkanya dalam kehidupan sekarang. Aamiin


Daftar pustaka:
Al-Qattan, Manna’ Khalil, Studi Ilmu Al-Quran, (Jakarta: Litera Antarnusa, 2012)
Hasan, Ibrahim Hasan, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, (Yogyakarta: Kota Kembang, 1989).
Majid, Abdul Mun’im, Sejarah Kebudayaan Islam, (Bandung:Pustaka, 1997).
Nasr, Seyyed Hossein, Sains dan Peradaban di Dalam Islam, (Bandung: Pustaka, 1986).
Malik, Maman A. Dkk, Pengantar Sejarah Kebudayaan Islam, (Yogyakarta: Pokja Akadenik UIN Sunan Kalijaga. 2005).
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam:Dirasah Islamiyah II, (Jakarta:Rajagrafindo Persada 2011).


1 Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah Dan Kebudayaan Islam, (Yogyakarta: Kota Kembang,1989 ), hlm. 132.

2 Ibid, hlm. 132

3 ibid. hlm. 129.

4 Ibid. hlm. 130

5 Manna’ Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran, (Jakarta: Litera Antarnusa, 2011), hlm. 455.

6 Abdul Mun’im Majid, Sejarah Kebudayaan Islam, (Bandung: Pustaka,1997), hlm. 111-112

7 Maman A. Malik dkk, Pengantar Sejarah Kebudayaan Islam, (Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2005),hlm. 124-125.

8 Abdul Mun’in Majid, Sejarah Kebudayaan Islam…, hlm. 114.

9 Seyyed Hossein Nasr, Sains dan Peradaban diDalam Islam, (Bandung: Pustaka, 1986), hlm. 282.

10 Maman a. malik, sejarah kebudayaan islam…, hlm. 133

11 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam:Dirasah Islamiyah II, (Jakarta:Rajagrafido Persada, 2011), hlm. 58

1 komentar:

  1. Coin Casino is the world's best crypto casino! | CasinoWow
    Coin casino offers real cash games to its septcasino players as well as other 인카지노 crypto 1xbet casinos as games to attract players from all around the globe. Check out the

    BalasHapus