ULUM
ASY-SYARIAH DAN ULUM AD-DAKHILIYAH
Paparan Ini Dibuat Guna
Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah
SEJARAH KEBUDAYAAN
ISLAM
Dosen pengampu : DrS.
Rofik M.Ag.
Disusun Oleh :
JOHAN RUBIYANTO ( 1141082 )
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UIN SUNAN KALI-JAGA
YOGYAKARTA 2012
PEMBAHASAN
Kemajuan
peradaban umat islam selama hampir lima abad hingga mampu memimpin
beradaban dunia, tidaklah terlepas dari unsur-unsur yang terdapat
didalamnya. Salah satu unsur tersebut adalah kecintaan mereka
terhadap ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan ini tntunya tidak hanya
berasal dari kalangan mereka (Agama ) tetapi ilmu dari luar (diluar
agama) yang mereka dapatkan dari bangsa Yunani, Persia, dan India.
Usaha keilmiahan terus diupayakan dengan mendatangkan para ahli,
mendirikan perpustakaan juga univesitas (madrasah). Hal ini
mengakibatkan begitu pesatnya keilmuan dikalangan muslim. Keilmuan
waktu itu dibagi menjadi dua yaitu ulum Asy-Syariah dan
Ulum Ad-Dakhiliyah,
tetapi kedua cabang ilmu tersebut saling melengkapi dan menguatkan
kerena semgat keilmuan mereka adalh semangat yang dilandaskan pada
nilai-nilai islam.
ULUM
ASY-SYARIAH DAN ULUM AD-DAKHILIYAH
- Pengertian Ulum Asy-Syariah Dan Ulum Ad-Dakhiliyah
Ulum
AS-Syari’ah adalah
ilmu-ilmu keagamaam yang berasal dari al-Qur’an, al-Hadits. Ilmu
ini meliputi:1
- Ilmu Tafsir
- Ilmu Qiraah
- Ilmu Fiqih
- Ilmu Nahwu (Tata Bahasa )
- Ilmu Hadist
- Ilmu Kalam
- Bayan
- Ilmu Sastra
Ulumul
ad-Dakhiliyah, yaitu
ilmu-ilmu yang diperlukan oleh kemajuan Islam yang disalin dari
bahasa Yunani, Persia dan Romawi (asing) dan lainya yang meliputi:2
- Filsafat, termasuk Logika, Metafisika, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
- Geometri (ilmu ukur/handasah),yang meliputi bermacam-macam cabang dari metematika yaitu: aritmatika, aljabar, mekanik dan sebagainya
- Astronomi (ilmu perbintangan )
- Music
- Kedokteran
- Sihir dan kimia
Ulum
Asy-Syariah banyak dipelajari dimasa dinasti umayah dan abbasiyah,
seadangkan untuk Ulum Addkhaliyyah menemui kejaayaanya pada masa
abasiyah Karen giatnya aktivitas ilmiah yang meliputi penyusunan
buku-buku ilmiah , penerjemaahan buku-buku asing terutama dari
Yunani, dan adanya pensyarahan pada masa Dinasti Abbasiyah. Sedangkan
Ulum As-syari’ah sendiri juga mengalami banyak kemajuan pada masa
Dinasti Abbasiyah.
- Perkembangan Ulum Asy-Syari’ah dan Ulum Addhakhilyah
Sebelum
datangnya islam, mayoritas penduduk arab adalah penduduk yang buta
huruf, terbe;lakang dalam ilmu pengetahuan. Sehingga mereka banyak
tergantung kepada hafalan. Setelah datangnya islam, Nabi Muhammad
mempuyai keinginan yang kuat untuk mendidik, memajukan bangsa arab
dari kebodohan ilmu pengetahuan. Salah satu cara yang beliau tempuh
adalah mempekerjakan tawanan perang yang pandai menulis memebaca
untuk mengajari kaum muslimin. Pada permulaan zaman islam, pendidikan
bermula pada dua tingkatan yaitu:3
- Dalam tingkatan pertama atau dasar, seorang anak memasuki sekolah atau memasuki owiyah (sudut kecil masjid dimana orang-oran bisa menarik diri untuk beribadah, belajar, dan merenung). Di tempat ini ia bbisa belajar al-Quran, aritmatika seni menulis, dan bahasa arab.
- Tingkatan kedua yatiu tingkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya, di mulai setelah tingkatan pertama. Beberapa murid keliar untuk menyempurnakan pendidikanya dibawah bimbingan para ahli yang berwenang dibidangnya masing-masing.
Setelah
sempurna dengan pengetahuan ini, seorang murid mentahbiskan diri
untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya dalam mempelajari ilmu
pengetahuaarab, tafsir al-Quran, ilmu Hadist, fiqh, Nahwu, bayan, dan
adab.
Pada
awal mula zaman islam, umat islam lebih mempelajari ilmu-ilmu
keagaman (ulum as-syari’ah). Bermacam-macam ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan al-Quran terdapat pada Bani Ummayah (661-749 M),
sedangkan pada masa Abbasiyah, perhatian umat islam diarahkan kepada
intelektual dan filsafat (ulum al-ajam).4
Ibn Khaldun dalam bukunya Al- Muqaddimah mengungkapakan “sebagian
besar pembawa ilmu pengetahuan dalam islam adalah orang-orang asing
(al-‘ajm). Pada mulanya kebutuhan tehadap peradaban begitu
terbatas, yakni sekedar pada ilmu-ilmu keagamaan. Namun ketika masa
Dinasti Abbasiyah yang mendapat dukungn dari bangsa-bangsa kawasan
baru atau yang dikenal dengan gerakan Syu’ubiyah, peradaban islam
mengalami perkembangan pesat Karen hamper seluruh elemen waktu itu
mencintai ilmu pengetahuan.
Langkah
penerjemaahan karya-karya asing ke dalam bahasa Arab, bermula pada
masa pemerintahan Khalifah Abu Jafar al-Mansur, seorang khalifah dari
Dinasti Abbasiyah, namun puncaknya penerjamahan pada masa Khalifah
Al-Ma’mun. Penerjamaahan sendiri dari karya-karya yunani, Persia
dan india ke bahasa arab. Dengan adanya penerjemahan ini semakin
pesatnya ilmu pengetahuan diluar agama.
- Ulum As-Syari’ah
Ulum
as-Syari’ah sendiri meliputi :
- Ilmu Tafsir. .
Ilmu tafsir yaitu ilmu yang membahas tentang pengucapan lafaz-lafaz al-Quran, tentang petunjuk-petunjuknya, hukum-hukumnya baik ketika berdiri sendiri maupun ketika tersusun dan mana-makna yang dimungkinkan baginya ketika tersusun serta hal-hal lain yang melengkapinya.5
Pada
mulanya, kaum muslimin tidak memerlukan tafsir al-Quran, sebab
al-Quran diturunkan dalam bahasa mereka, mereka mengerti latar
belakang dan maksud diturunkanya ayat-ayat al-Quran, juga paham akan
maknanya. Tetapi setalah akhir abad ketiga hijriah, para ilmuwan
muslimin mulai melakukan tafsir. Hal ini disebabkan mereka telah jauh
dari masa turunya al-Quran dan mereka kurang memahami isi al-Quran.
Terutama orang-orang non arab yang telah memeluk islam.
Mereka
melakukan tafsir dengan cara menukilkanya dari Nabi SAW, Sahabat,
Tabiin, Dan Para Tabi’it Tabi’it. Selanjutnya muncul metode
dengan mendasar pada bahasa dan makna kosakata al-Quran yang kemudian
disebut dengan tafsir Dirayah dan Tafsir Ra’i6
Dari
berabgai tafsir yang telah ada, ada dua macam tafsir yaitu7
- Tafsir Bi al Ma’tsur, yaitu penafsiran yang berdasarkan sanad dan periwayat, meliputi penafsiran al-Quran dengan al-Quran, al-Quran dengan as-Sunnah,dan perkataan sahabat
- Tafsir Bi al Ra’yi yaitu tafsir dengan ijtihad. .
Adapun ahli tafsir yang termasyur ketika itu antara lain :
a.
Ibnu Jarir At Thabari dengan tafsirnya jami’al-bayan fi tafsir
al-Quran sebanyak 30 juz
b. Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany (mu’tazilah), tafsirnya berjumlah 14 jilid.
2) Ilmu Hadist
b. Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany (mu’tazilah), tafsirnya berjumlah 14 jilid.
2) Ilmu Hadist
hadist
adlah segala ucapan, tindakan, atau keteapan nabi saw. Ilmu hadist
adalah ilmu yang mempelajari tentang hadist dari sunat, perawinya,
isi dan lain-lain. Pada awalnya, hadist belumlah dihimpun. Pada masa
sahabat, hadist hanya dihafal. Karana mereka takut untuk mencampurkan
hadsist dengan Alquran yang sudah tertulis. Pada masa khalifah umar
bin khatab muncul upaya untuk menghimpun hadist, tetapi upaya itu
ditentang oleh sang khalifah sendiri dengan alasan yang sama.
Penguasa
muslim pertama yang membolehkan penghimpunan hadist adalah khalifah
Umar bin Abdul Azis.8
sejak itu hadist mulai dihimpun dan dicatat untuk memelihara
keshahihan hadist, munculah metode sanad, yang berarti penyandaran
suatu ucapan pada orang yang menyatakanya. Dengan metode sanan
munculah bebrapa istilah diantaranya;
- Shahih yaitu hadist yang memeilki kesempurnaan atau tanpa cacat
- Hasan yaitu hadist yang isnadnya tidak sepenuhnya shahih
- Dhaif yaitu hadist yang pada matan atau isnad terdapat cacat
- Gharib yaitu hadist yang didalaya terdapat hal yang asing atau aneh
Dalam
usaha perhimpunan hadist, terdapat enam tokoh yang paling terkemuka,
mereka itu yaitu :
a.
Imam Bukhari, lahir di Bukharo 194 H di Baghdad, kitabnya yang
termasyur adalah
al-Jami’us Shohih dan terkenal dengan Shahih Bukhori. .
b. Imam Muslim wafat tahun 216 H di Naisabur. Kitabnya Jaim’us Shohih dan terkenal
dengan ”Shahih Muslim”. .
c. Abu Dawud dengan kitab hadistnya berjudul “Sunan Abu Dawud” .
d. Ibnu Majah dengan kitab hadistnya Sunan Ibnu Majah .
e. At-Turmidhi dengan kitabnya “Sunan Turmidhi .
f. An-Nasa’i .
al-Jami’us Shohih dan terkenal dengan Shahih Bukhori. .
b. Imam Muslim wafat tahun 216 H di Naisabur. Kitabnya Jaim’us Shohih dan terkenal
dengan ”Shahih Muslim”. .
c. Abu Dawud dengan kitab hadistnya berjudul “Sunan Abu Dawud” .
d. Ibnu Majah dengan kitab hadistnya Sunan Ibnu Majah .
e. At-Turmidhi dengan kitabnya “Sunan Turmidhi .
f. An-Nasa’i .
3)
Ilmu Fikih
Ilmu
fikih yaitu ilmu yang mengkaji al-quran dan hadist, dengan tujuan
untuuk memahami dan mengambil huukum-hukm yang terkandung pada
keduaya, baik yang berkaitan dengan ibadah maupun berbagai masalah
muamalah. Dari kajian ini muncul hokum wajib, sunnah, mubah, makruh,
dan haram. Beberapa tokoh fikih yang termasyur ialah:
a. Imam Abu Hanifah ( 80 – 150H / 700 – 767M ) . beliau lahir di Irak.dalam menetapkan hokum islam lebih banyak mendasar pada ratio. beliau menyusun madzhabnya yaitu madzhab Hanafi .
b. Imam Malik Bin Anas, lahir di Madinah tahun 93 H / 788 M dan meninggal di Hijaz
pada tahun 170 H / 788 M. dalam menetukan hukum, beliau mendsar pada teks-teks al-quran dan sunnah. Kitabnya yang terkenal adlah al-muwathatha. beliau menyusun madzhab Maliki .
c. Imam Syafi’i nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris bin Syafi’i ( 150 – 204H /
767 – 820M )beliau lahir di Gazah, Palestina sewaktu berumur 7 tahun sudah hafal Al-Qur’an. Beliau adalah murid dari Malik bin Anas. Dalam mengambil hukum, belau memadukan antara lahiriah teks-teks al-Quran dan Hadist dengan ratio. Asy-Syafii juga dipandang sebagai peletak pertama ushul fiqih karena fuqaha sebelumnya beritjihad tanpa mempunyai batasan-batasan yang jelas. Maka dengan karyanya ar-risalah, Asy-syafii membuat batasan dan tata aturan dalam berijtihad, karyanya yang paling terkenal adalah Al-umm asy-syafi’i menyusun madzhabnya yaitu madzhab Syafi’i. .
d. Imam Hambali ( 164 – 241H / 780 – 855M ), berpendapat bahwa fiqih hendaknya sesuai dengan lahiriah teks-teks al-Quran dan as-Sunnah dan menghindari perdebatan dan diskusi. beliau menyusun madzhabnya, yaitu madzhab Hambali. Para mujtahidin mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan ilmu-ilmu praktis dalam syariat Islam sehingga umat Islam dengan mudah dapat melaksanakan.
a. Imam Abu Hanifah ( 80 – 150H / 700 – 767M ) . beliau lahir di Irak.dalam menetapkan hokum islam lebih banyak mendasar pada ratio. beliau menyusun madzhabnya yaitu madzhab Hanafi .
b. Imam Malik Bin Anas, lahir di Madinah tahun 93 H / 788 M dan meninggal di Hijaz
pada tahun 170 H / 788 M. dalam menetukan hukum, beliau mendsar pada teks-teks al-quran dan sunnah. Kitabnya yang terkenal adlah al-muwathatha. beliau menyusun madzhab Maliki .
c. Imam Syafi’i nama lengkapnya adalah Muhammad bin Idris bin Syafi’i ( 150 – 204H /
767 – 820M )beliau lahir di Gazah, Palestina sewaktu berumur 7 tahun sudah hafal Al-Qur’an. Beliau adalah murid dari Malik bin Anas. Dalam mengambil hukum, belau memadukan antara lahiriah teks-teks al-Quran dan Hadist dengan ratio. Asy-Syafii juga dipandang sebagai peletak pertama ushul fiqih karena fuqaha sebelumnya beritjihad tanpa mempunyai batasan-batasan yang jelas. Maka dengan karyanya ar-risalah, Asy-syafii membuat batasan dan tata aturan dalam berijtihad, karyanya yang paling terkenal adalah Al-umm asy-syafi’i menyusun madzhabnya yaitu madzhab Syafi’i. .
d. Imam Hambali ( 164 – 241H / 780 – 855M ), berpendapat bahwa fiqih hendaknya sesuai dengan lahiriah teks-teks al-Quran dan as-Sunnah dan menghindari perdebatan dan diskusi. beliau menyusun madzhabnya, yaitu madzhab Hambali. Para mujtahidin mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan ilmu-ilmu praktis dalam syariat Islam sehingga umat Islam dengan mudah dapat melaksanakan.
4)
Ilmu kalam
Ilmu
ini membahas akidah keimanan dengan pembuktian secara rasional.
Dikalangan muslim ilmu kalam timbul sebagai hasil suatu usaha untuk
mempertahankan dalil-dalil agama terhadap serangan penganut agama
lain, khusunya Kristen yang bersenjatakan sarana logika Grika.9
Pada masa abbasiyah muncul ulama-ulama besar dalam ilmu kalam yaitu
dari golongan sunni ada al-Asyari, Al Baqillanial Juwaini, Al
Ghazali, Dan Al Murtidhi. Sedangkan dari golongan Muktazilah Ada Abi
Huzail Al Allaf, Al Nizam, Al Jahiz, Al Jubai Dan Abu Hasyim. Selain
itu terdapat kelompok seperti Murjiah, Khawarij, Syiah.
.
5) Ilmu Tasawuf
5) Ilmu Tasawuf
Tasawuf
berarti memusatkan diri untuk beribadah dan menghindarkan diri dari
berbagi pesona duniawi. Ilmu tasawuf, yaitu ilmu yang mengajarkan
cara-cara membersihkan hati, Pikiran dan ucapan dari sifat yang
tercela, sehingga tumbuh rasa taqwa dan dekat kepada Allah. Untuk
dapat mencapai kebahagiaan abadi (bersih lahir dan bathin).
Orang muslim yang menjalani kehidupan tasawuf disebut “Sufi”. Tokohnya antara lain :
a. Rabi’ah Adawiyah (lahir di Baghdad tahun 714 M ajaran tasawufnya dinamakan
“Mahabbah” .
b. Abu Hamid bin Muhammad bin ahmad Ghozali (1059 – 111 M) – hasil karyanya yang
terkenal adalah “Ihya Ulumuddin”. .
c. Abdul Farid Zunnu Al Misri, lahir tahun 156 H / 773 M – 245 H / 860 M), beliau
dapat membaca Hieroglif yang ditinggalkan.
Orang muslim yang menjalani kehidupan tasawuf disebut “Sufi”. Tokohnya antara lain :
a. Rabi’ah Adawiyah (lahir di Baghdad tahun 714 M ajaran tasawufnya dinamakan
“Mahabbah” .
b. Abu Hamid bin Muhammad bin ahmad Ghozali (1059 – 111 M) – hasil karyanya yang
terkenal adalah “Ihya Ulumuddin”. .
c. Abdul Farid Zunnu Al Misri, lahir tahun 156 H / 773 M – 245 H / 860 M), beliau
dapat membaca Hieroglif yang ditinggalkan.
d.
Al Qusyairi dengan karyanya Al Risalah al Qusyairiyah.
e.
syahabuddin dengan karyanya Awarif al Ma’arif.
6).
Ilmu sastra
Orang-orang
arab telah mengenal kasusastraan sebelum islam muncul, setlah islam
datang, ilmu kasustraan arab tetap berkembang karena tidak
menyimpang dari pokok-pokok ajran islam
7).
Ilmu Nahwu (tata bahasa)
Ilmu
nahwu lahir dan perkembang dibasrah dan kufah, karena didua kota
tersebut banyak bermukim kalibah arab yang berbicara dengan bermacam
dialek bahasa. Ali Bin Abi Thalib adalah Pembina dan penyusun pertama
bagi dasar ilmu-ilmu nahwu. Abu Aswad Addualy adalah muridnya.
- ULUM AD-DAKHILIYAH
1).
Filsafat
Filsafat
berasal dari yunani yang berarti kebijaksanaan. Tetapi kalangan kaum
muslimin tidak hanya mengartikan filsafat sebatas kebijaksanaan saja,
tetpi filsafat dimaksudkan dengan matematika, kedokteran, astronomi
dan music. Filsafat muncul pada masa dinasti abbasiyah di Baghdad,
khususnya pada masa khaifah Harun al Rasyiid da Al Ma’mun. .
Filsafat muncul setelah terjadinya gerakan penerjemahan karya-karya
asing. Filsafat islam adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal
budi mengenai hakekat segala sesuatu yang ada, sebab asal hukumnya
atau ketentuan-ketentuannya berdasarkan al-Quran dan hadist. Adapun
tokoh-tokoh filsafa islam yaitu :
a).
Al-Kindi ( alkendius, 185 – 252H / 805 – 873M ), terkenal dengan
sebutan “Filosof Arab” beliau menerjemahkan buku-buku asing
kedalam bahasa Arab. Bermacam-macam ilmu telah dikajinya, terutama
filsafat. Al Kindi bukan hanya Filosof,
.
b). Al Farabi ( alfarabius, 180 – 260H / 780 – 863M ) beliau menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab. Al Farabi banyak menulis buku mengenai logika,
matematika, fisika, metafisika, kimia, etika dan sebagainya. Filsafatnya mengenai
logika antara lain dalam bukunya “Syakh Kitab al Ibarah Li Aristo”, menjelaskan
logika adalah ilmu tentang pedoman yang dapat menegakkan pikiran dan dapat
menunjukkannya kepada kebenaran. Dia digelari sebagai guru besar kedua, setelah Aristoteles yang menjadi besar pertama, buah karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa. .
c). Ibnu Sina (Abdullah bin Sina) ( 370 – 480H / 980 – 1060M ), Di Eropa dikenal dengan nama Avicena. Sejak kecil ia telah belajar bahasa arab,geometri, fisika, Logika, Teologi Islam, ilmu-ilmu Islam dan Kedokteran. Ibnu sina megnuraikan dan mengupas filsafat aristoteles, plato, dan neo-platonisme. Karya yang paling terkenal adalh Asy-Syifa, kemudian An-Najah. .
d). Ibnu Rusyd Dilahirkan di Cardova pada tahun 250 H / 1126 M dan meninggal tahun 675 H / 1198 M. Dia dikenal di Eropa dengan nama Averroes. Dia adalah ahli filsafat yang dikenal dengan sebutan bapak Rasionalisme, dia juga hali ilmu hayat, ilmu fisika, ilmu falak, ilmu akhlaq juga ilmu kedokteran, ilmu fikih.
b). Al Farabi ( alfarabius, 180 – 260H / 780 – 863M ) beliau menerjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab. Al Farabi banyak menulis buku mengenai logika,
matematika, fisika, metafisika, kimia, etika dan sebagainya. Filsafatnya mengenai
logika antara lain dalam bukunya “Syakh Kitab al Ibarah Li Aristo”, menjelaskan
logika adalah ilmu tentang pedoman yang dapat menegakkan pikiran dan dapat
menunjukkannya kepada kebenaran. Dia digelari sebagai guru besar kedua, setelah Aristoteles yang menjadi besar pertama, buah karyanya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa. .
c). Ibnu Sina (Abdullah bin Sina) ( 370 – 480H / 980 – 1060M ), Di Eropa dikenal dengan nama Avicena. Sejak kecil ia telah belajar bahasa arab,geometri, fisika, Logika, Teologi Islam, ilmu-ilmu Islam dan Kedokteran. Ibnu sina megnuraikan dan mengupas filsafat aristoteles, plato, dan neo-platonisme. Karya yang paling terkenal adalh Asy-Syifa, kemudian An-Najah. .
d). Ibnu Rusyd Dilahirkan di Cardova pada tahun 250 H / 1126 M dan meninggal tahun 675 H / 1198 M. Dia dikenal di Eropa dengan nama Averroes. Dia adalah ahli filsafat yang dikenal dengan sebutan bapak Rasionalisme, dia juga hali ilmu hayat, ilmu fisika, ilmu falak, ilmu akhlaq juga ilmu kedokteran, ilmu fikih.
- Matematika.
Ilmu
in dibawa oleh ilmuwan india pada masa Khalifah Mansur dalam Buku
Sindahind. Yang kemudian ditejemaahkan oleh Al Fazzari. Mulai dari
situ, dikenallah system angka arab dan angka nol10.
Para tokohnya lainya adalah Al-Khawarizmi (226 H/840 H ). dikenal di
Eropa dengan nama Alghoritmus. Beliau hidup pada masa khalifah
Al-Mamun. Ia berjasa besar dalam menyusun cara menghitung dengan
angka-angka, selain itu beliaulah yang pertama kali menyusun aljabar
dan persamaankaryanya, karyanya yang terkenal adalah Hisabal Al
Jabarwal Muqabalah
- Astronomi
Ilmu
ini juga disebut sebagi ilmufal-aflak. Ilmu ini dimaksudkan untuk
meneliti dan mengamati gerakan bintang, serta menentukan arah kakbah
dan garis politik para khalifah dan amir yang mendasarkan perhitungan
kerjanya pada peredaran bintang
Kelompok
ahli astronomi pada masa islam muncul pada masa Khalifahabu Ja’fal
Al-Mansur, atau permulaan Dinasti Abasiyyah. Tokohnya antara lain:
a).
Muhamad Ibn Ibrahim Al-Fazari Yang menyusun pertama kali Astrolaber (
alat yang dipakai untuk mengukur tinggi bintang )
b).
Muhamad Ibn Sinan Al-Battani, merupakan pencipta Alat Teropong
Bintang Pertama.
c). Al-Bairuni yang terkenal dengan karyanya Al-Qanun Al-Masudi Fi Al Hai’ah Wa An-Nujum yang berisikan persoalan astronomi waktu itu.
c). Al-Bairuni yang terkenal dengan karyanya Al-Qanun Al-Masudi Fi Al Hai’ah Wa An-Nujum yang berisikan persoalan astronomi waktu itu.
- Geografi.
Geografi
berasal dari bahasa yunani yakni uraian tentang bumi, termasuk
masalah cuaca. Tokoh geografi muslim antara lain :
a).
Sulaiman Al-Sairafi (237 H/851 H), telah mengemukakan berbagai laut
sampai kawasan cina
b).
Salman At-Turjumuah (Sekitar abad Ketiga Hijriah )
c).
Al-Khawarizmi
d).
Qadamah Bin Ja’far
e).
Al-Bairuni
f).
Al-Harawi
g).
Ibn Khardazhabah dengan karyanya Al Masalik Wal Al Mamalik
- Kartografi.
Kepiawaian
kaum muslimin dalam pembuatan peta baru dapat dilihat pada masa
abbasiyahdi Baghdad. Adanya upaya menterjemaahkan buku-buku asing ke
dalam bahsa arab diiringi dengan pembuatn peta lengkap yang disebut
dengan peta al-Ma’mun
- Ilmu farmasi
Ilmu
farmasi secara khusus mengalami kemajuan pada masa Dinasti Ayyubiyah
lewat tanga Ibn Al-Baithar yang mendapat gelar dhiauddin. Karyanya
yang terkenal adalah Al-Jami’ Al-Kabir Li Qawiy Al Mufradhat yang
berisi seribu empat ratus obat yang disusun secara alfabetis
- Ilmu kimia
Tokoh
yang paling terkenal adalah Jabber Ibn Hayyan Dan Abu Bakar Al Razi
(865-925M)
- Ilmu fisika
Tokoh
yang paling terkeneal adalah Ibn Haytham dengan optikanya. Belaiu
mengungkapkan sebuah teori bahwa bendalah yamg mengirim cahaya ke
mata, karena mete menerima cahaya, maka mata bias melihat. Adapula
Abu Raihan Muhammad Al Biruni (973-1048 M) tenteng bumi berputar
pada porosnya, serta melakukan penelitian tentan kecepatan suara dan
cahaya serta berhasil dalam menentukan berat dan kepadatan
delapanbelas macam permata dan metal
- Kedokteran
Ilmu
kedokteran dikalangan muslim mencapai puncaknya pada masa Dinasti
Abbasiyah. Diantara mereka yang sangat terkenal adalah Yuhannah Bin
Muswaih dengan bukunya Al’asyra Al Maqalat Fi Al’ain yaitu
tentang pengobatan mata.
Ada
juga Abu Bakar Al Razi. Al Razi adalah tokoh pertamayang membedakan
anatara penyakit cacar dengan measles, selain itu ia juga orang
pertama yang menyusun tentang kedokeran anak.11
Ibnu Sina dengan karangan berupa ensiklopedia yang berjudul Al Qanun
Fi Al Thib.
Ahli
dokter lainya yang terkenal pada masa Abbasiyah adalah Ibn Maimun,
Abu Al Qasim, Hunain Al Ishaq, Tsabit Bin Qurrah, Qiatha Bin Luqbha,
Ibn Bajjah, Ibn Thuffail, Muhammad Al-Tamimi, dan lain-lain.
Demikianlah
uraian singkat tentang Ulum Asy-Syariah Dan Ulum Ad-Dakhiliyah, bahwa
pada masa Abbbasiyah telah terjadi sebuah masa keemasan dari umat
islam. Kejayaan ini adalah kesadaran dari setiap komponen akan
pentingnya ilmu pengetahuan yang tidak hanya agama, tetapi juga ilmu
terdahulu, atau ilmu yang tidak ada sangkut pautnya dengan agama.
Tetapi, para ilmuwan wakttu itu telah membuktikan, islam maju dan
memimpin dunia dengan berjalanya bersama antara ilmu agama dengan
ilmu umum. Semoga kita bias mengambil pelajaranya dan menerapkanya
dalam kehidupan sekarang. Aamiin
Daftar
pustaka:
Al-Qattan,
Manna’ Khalil, Studi Ilmu Al-Quran, (Jakarta: Litera Antarnusa,
2012)
Hasan,
Ibrahim Hasan, Sejarah
Dan Kebudayaan Islam,
(Yogyakarta: Kota Kembang, 1989).
Majid,
Abdul Mun’im,
Sejarah Kebudayaan Islam,
(Bandung:Pustaka, 1997).
Nasr,
Seyyed Hossein, Sains
dan Peradaban di Dalam Islam,
(Bandung: Pustaka, 1986).
Malik,
Maman A. Dkk, Pengantar
Sejarah Kebudayaan Islam,
(Yogyakarta: Pokja Akadenik UIN Sunan Kalijaga. 2005).
Yatim,
Badri, Sejarah
Peradaban Islam:Dirasah Islamiyah II,
(Jakarta:Rajagrafindo Persada 2011).
1
Hasan Ibrahim Hasan, Sejarah Dan Kebudayaan Islam,
(Yogyakarta: Kota Kembang,1989 ), hlm. 132.
2
Ibid, hlm. 132
3
ibid. hlm. 129.
4
Ibid. hlm. 130
5
Manna’ Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Al-Quran,
(Jakarta: Litera Antarnusa, 2011), hlm. 455.
6
Abdul Mun’im Majid, Sejarah Kebudayaan Islam, (Bandung:
Pustaka,1997), hlm. 111-112
7
Maman A. Malik dkk, Pengantar Sejarah Kebudayaan Islam,
(Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2005),hlm. 124-125.
8
Abdul Mun’in Majid, Sejarah Kebudayaan Islam…, hlm. 114.
9
Seyyed Hossein Nasr, Sains dan Peradaban diDalam Islam,
(Bandung: Pustaka, 1986), hlm. 282.
10
Maman a. malik, sejarah kebudayaan islam…, hlm. 133
11
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam:Dirasah Islamiyah II,
(Jakarta:Rajagrafido Persada, 2011), hlm. 58
Coin Casino is the world's best crypto casino! | CasinoWow
BalasHapusCoin casino offers real cash games to its septcasino players as well as other 인카지노 crypto 1xbet casinos as games to attract players from all around the globe. Check out the